|
|
![[retak-dabbahu-map.jpg]](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgwQSktbDAo8VMa-DFsEHvFH6htyJdtXSJJ8YEbneHkZyJMWNxrFfO86a8CHCKLP6eWp_X8sUKGWu23dIGmIpYY7VvDIOEczHqHs1A_1mZ4Dl6mb_ejWfaIUtpwG8kf5G8Sdra75sunXU/s1600/retak-dabbahu-map.jpg)
Celah 55 kilometer di gurun Ethiopia diperkirakan akan berkembang menjadi samudera baru. Celah selebar 6 meter di beberapa titik tersebut mulai terbuka tahun 2005, dan sejumlah ahli geologi yakin itu akan menjadi cikal bakal samudra baru.
Dalam sebuah penelitian yang melibatkan tim peneliti internasional dan dilaporkan dalam jurnal Geophysical Research Letters, terungkap bahwa proses terbentuknya celah itu serupa dengan yang terjadi di dasar samudra. Aktivitas yang sama saat ini juga terjadi di Laut Merah.
Menggunakan kumpulan data seismik dari 2005, para peneliti mencoba merekonstruksi peristiwa itu untuk menunjukkan bahwa celah itu terbuka sepanjang 55 kilometer hanya dalam waktu beberapa hari. Mulanya, Dabbahu, yang merupakan gunung berapi di ujung utara celah, meletus, lalu aliran magma mendorong melalui tengah-tengah celah dan mulai membuka retakan di kedua arah.
"Kita tahu bahwa pegunungan dasar laut muncul akibat desakan magma seperti ini, tapi kita tak pernah tahu bahwa desakan magma bisa membuatnya terpecah seperti ini," kata Cindy Ebinger, Profesor Ilmu Bumi dan Lingkungan Hidup di Universitas Rochester.
Hal itu menunjukkan bahwa gunung berapi aktif di sepanjang tepi lempeng tektonik samudra bisa tiba-tiba pecah dalam bagian yang luas, dan bukan dalam bagian kecil-kecil seperti yang diyakini selama ini. Peristiwa retakan yang datang tiba-tiba di daratan akan lebih berbahaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya,” ucap Ebinger.
Lempengan Afrika dan Arab yang bertemu di padang terpencil Afar Ethiopia Utara kini mulai merekah akibat proses itu dengan laju kurang dari 1 inci per tahun selama 30 juta tahun terakhir. Celah ini membentuk depresi Afar sepanjang 300 km hingga Laut Merah. Melalui jalur itu, Laut Merah diperkirakan akan mengalir ke rekahan Ethiopia dan membentuk laut baru sekitar sejuta tahun mendatang. Laut baru itu akan menghubungkan Laut Merah dan Teluk Aden, serta Laut Arab antara Yaman di Jazirah Arab dan Somalia di Afrika Timur.
sumber:kompas.com
Artikel Terkait Alam ,Berita Terkini
- 10 Pulau Paling Terasing Di Dunia
- Foto-Foto Kedahsyatan Alam
- Fenomena Supermoon Di Seluruh Dunia
- 10 Tempat Indah Yang Terancam Punah
- 10 Tempat Wisata Unggulan Di Mesir
- Benua Afrika Retak Dan Akan Terbelah..??
- Mauna Kea, Gunung Tertinggi Sebenarnya Di Dunia
- Harold Camping, Orang Yang Memprediksi Kiamat Pada 21 Mei 2011
- Osama Bin Laden Tewas Di Pakistan
- My First Award : Stylish Blogger Award
- Tewas Terpanggang Karena Adu Kuat Sauna
- Perbandingan Antara Jepang Dan Indonesia
- Para Pekerja Masih Bertahan Di PLTN Fukushima
- Pesawat Tempur Amerika Jatuh Di Libya
- Mummy Wanita Ditemukan Dalam Rumah
- 9 Hari Terkubur Reruntuhan, Nenek 80 Tahun Selamat
- Kapal Selam Jepang Tercanggih Ditemukan
- Tips Menyelamatkan Diri Saat Gempa
- Foto-Foto Kedahsyatan Tsunami Di Jepang
- Angel Falls,Air Terjun Tertinggi Di Dunia